Setiap orang punya alasan untuk menjawab "Kenapa" (Hari kelima #30DWC)



Setiap orang pasti punya alasan untuk melakukan hal yang ia sukai, sebagai hobbi. Karena alasan inilah dia akan tetap bertahan.
 Jika orang itu ditanya Kenapa? Maka ia pasti bisa menjelaskan secara panjang dan lebar serta antusias. Karena dia cinta. Karena cinta akan menumbuhkan jiwa pejuang, terkandung kadar cinta yang ia punya.
Lalu ketika ditanya Kenapa Menulis?
Dulu  saya tak pernah punya alasan kuat kenapa suka menulis, jawabannya hanya “seneng aja”.
Saya tak pernah punya tujuan dan targetan khusus untuk apa saya menulis. Jadilah saya hanya kalo pengen aja baru mau nulis.
Terkadang ada perasaaan menggebu-gebu ketika telah lewat peristiwa berharga, untuk cepat-cepat langsung menulis. Tapi, ada aja yang bilang masih tanggung nih, nanti malam juga bisa, besok juga bisa, lusa juga bisa. Kata tunda menunda itu yang bikin kita jadi kehilangan gairah rasa dengan cerita, kehilangan perasaan menggebu-gebu itu.  

Seperti kebanyakan para penulis lainnya, saya pun jug apunya alasan kenapa saya suka menulis, bahkan saya berfikir sepertinya saya harus menulis.
Yang pertama, Sebagai wujud rasa syukur atas hikmah ilmu yang diberikan lewat skenario kehidupan dengan berbagi. Bukankah hakikat syukur yang sebenarnya ada tiga: Diucapkan dengan lisan “Alkhamdulillah” , diyakini dalam hati kalau nikmat ilmu semata-mata datangnya dari Allah, dan Menggunakan nikmat itu untuk amal kebaikan?.
Yang Kedua, Bekal menuju kehidupan setelah mati. Ilmu yang bermanfaat. Definisi Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang kita dapatkan bisa kita implementasikan dan ajarkan, bukankah pahala orang yang menjagak sama halnya dengan pahala orang yang diajak. Dan pahala itu akan tetap mngalir walaupun kita sudah mati sekalipun. Luar biasa.
Yang ketiga, jika kamu ingin mengenal dunia,maka membacalah, jika kamu ingin dikenang dunia maka menulislah. Tidak perlu saya jelaskan, karena kata-kata ini memang sudah jelas adanya. Mungkin tidak semua orang akan mengenal kita dengan karya, setidaknya kita telah menggoreska tinta sejarah kehidupan, bahwa kita pernah ada.
Yang keempat, persembahan untuk kedua orang tua. Dengan menulis sesuatu yang berharga, akan membuktikan kepada mereka, didikan mereka tidak sia-sia. Mereka bisa memantau seberapa jauh anaknya belajar tentang kehidupan. Mampu menjelaskan dengan tulisan.
Dan yang terpenting dari setiap niat kebaikan adalah selalu untuk mengharap keridhoanNya. :)

Komentar

  1. Menulis adalah pelunasan hutang atas 3 hal
    1. Ilmu atas yang telah dipelajari
    2. Pengalaman atas apa yang telah dialami
    3. Kepedulian atas apa yang akan terjadi

    Keep writing always inspiring! :D

    BalasHapus
  2. Menulis adalah pelunasan hutang atas 3 hal
    1. Ilmu atas yang telah dipelajari
    2. Pengalaman atas apa yang telah dialami
    3. Kepedulian atas apa yang akan terjadi

    Keep writing always inspiring! :D

    BalasHapus
  3. That's Right,,
    Ilmu bertambah..

    Keep inspiring always!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin kita jodoh (hari kedua belas #30DWC)

nasehat tentang kematian(hari kedua puluh satu #30DWC)

Berbagi kisah: Perjalanan Internship Pertamina 2015