Belajar dari keran (Hari ke tujuh belas #30DWC)



Lupa adalah kondisi dimana seseorang tidak ingat akan sesuatu.
Tapi taukah kalian apa penyebab lupa?
Menurut penelitian saya pribadi,, lupa itu disebabkan karena seseorang tidak menaruh perhatian lebih pada hal yang seharusya diingat. alias jika diibaratkan memory komputer ingatan itu hanya disimpan di RAM tidak disimpan di penyimpanan permanen seperti harddisk.
Contoh kasus anak kosan:
“tolong nanti jangan lupa matikan kran habis mandi y, kemarin airnya luber lama.”

Sepelekan? atau disepelekan?,, mematikan bukankah itu mudah, tanpa tenaga pula.
tapi ketika saat itu orang yang diajak bicara mendengarkan sambil otak-atik hp,atau lagi ngegame,  apa yang ia tangkap?
Dengar, hilang,dan terlupakan.
Asyiknya sibuk dengan urusan hpnya, asyik dengan gamenya.
Akhirnya... habis mandi tanpa beban kran bak mandi menyala sampai airnya tumpeh-tumpeh.
Kalo diingatkan lagi,,
“kemarin kan udah dibilang matikan kran habis mandi, kog ngga dimatikan”
Jawabnya singkat
“maaf LUPA”
"yaah, lupa lagi"
,jawaban simple terkesan tidak ada rasa bersalah sama sekali.

Simple, tapi akan menjadi hal yang sangat menyebalkan bagi orang-orang yang sangat peduli akan penghematan air, bikin geregetan.
gemricik air yang tumpah dari bak mandi itu sangat mengganggu sekali. Ya, mengganggu sekali, betapa tidak pikiran air yang tumpah sia-sia itu selalu membayangi.

Akhirnya percekcokan kecil sering terjadi karena tidak ada kepedulian satu sama lain di kos biasanya.
merasa benar satu dengan yang lain. yang satu merasa benar karena selalu mengingatkan, yang satu merasa tak ada beban rasa bersalah karna merasa dirinya itu orang pelupa. Padahal sejatinya dia tidak pernah berusaha untuk mengingatkan hal yang sepele itu.

Ingat hal sepele itu sangat berarti, karena dari yang sepele itu kita bisa belajar hemat, belajar peduli, belajar disiplin. Hemat itu berarti sederhana. Sederhana itu berarti belajar untuk hidup tidak mewah. Orang bijak pernah berkata salah satu cara menghidari sifat korupsi adalah hidup sederhana.
Ingat setiap apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban, jangan sampe berlebih-lebihan. Okay?
 
Noh, hebatkan belajar dari sebuah kran.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin kita jodoh (hari kedua belas #30DWC)

nasehat tentang kematian(hari kedua puluh satu #30DWC)

Berbagi kisah: Perjalanan Internship Pertamina 2015