Melihat sisi baik dari sebuah ujian (ke-28 #30DWC)

Berawal dari sms dari sahabat dekat di Semarang, yang sedang butuh semangat untuk berjuang kembali mengulang dari awal skripsinya, yang sudah sampai bab 4.
Karena alasan pemutusan sepihak dari pihak objek penelitiannya. kirim via email dengan meminta untuk tidak melanjutkan kembali skripsi karena rahasia perusahaan. Dia drop selama seminggu dan sekarang mulai bangkit kembali.
Buat proposal dari awal untuk mengajukan kembali objek penelitian ke beberapa tempat.
Bisa kebayangkan gimana perasaannya??
But Life must go on..
------------------------------------------
Saya teringat sesuatu, tentang materi yang pernah saya bawakan di kajian An nisa Teknik Kimia UNDIP 10 april lalu.
Materi tentang muhasabah. Ada cuplikan slide yang bertuliskan,
"Ketika Allah rindu pada hambaNya, Allah akan mengirimkan sesuatu hadiah istimewa melalui malaikat jibril yang isinya adalah ujian.
Dalam Hadist Qudsi allah berfirman "Pergilah kepada hambakau lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar rintihannya"(HR.Thabrani dari Abu Umamah)"

Sungguh tidak ada yang buruk dari Allah unutk hambaNya asalkan ia selalu berfikir positive atas segala sesuatu.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Ya,, Allah tak akan zalim kepada hambaNya, kita diminta selalu bersabar atas segala ujiannya, karena dibalik itu semua, allah punya rencana yang indah buat kita.
Percayalah.. :)

Dan berikut tujuh kalimat hikmat dari Salahuddin Al-Ayubi,yang membuat kita mengerti bahwa Allah sedang mendidik kita untuk tidak hidup instan. 



Allah tidak memberi apa yang kita minta, tetapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.

Tetap semangat ukhty, tetap selalu husnuzon dengan setiap kejadian.
Innallaha ma'na, 
nikmati setiap ujian-ujian kehidupan karena Allah sedang merindukanmu..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin kita jodoh (hari kedua belas #30DWC)

nasehat tentang kematian(hari kedua puluh satu #30DWC)

Berbagi kisah: Perjalanan Internship Pertamina 2015