Hey, kamuu,, kemana ajaa..

Lamanyaa sudah tak menulis diblog lagii..
Kangeen..
lari kembali dari sebuah komitmen..
Sudahlah tak butuh alasan, ini itu..

Alkhamdulillah, syukur padamu ya Rabb..
Pagi ini masih diberikan kesehatan kesempatan untuk menjenguk blog yang aku kira sudah berdebu dan bersarang laba-laba dimana-mana..
bukankah sudah ada yang menanyakan, sekaligus mengingatkan,
"baru off nulis ya na?"
"belum nulis lagi ya na?"
"lagi sibuk ya,kog jarang nulis?"
Ah, lagi-lagi kumat.
Sesibuk apa aku ini hingga tak sempat menyempatkan barang sejenak untuk memenuhi dahaga untuk menulis..
Ah, alasan apalagi,,
sudahlah..
hampir terjerumus lagi untuk kembali berhenti,
"ngga pa2 na,besok, lusa juga masih bisa. yang penting  niat menulis itu masih ada."
Alaaaaahh,, menjauh,,menjauh bisikan-bisikan..hushuuuus..

Ya, siapa musuh terbesar kita selain hawa nafsu.  
saya jadi teringat quotes sahabat saya, Anindya, dari blog suaminya http://radityofp.blogspot.co.id/

Setidaknya, aku bisa meninggalkan sebaris kalimat sebagai tanda kepedulianku terhadap sesama. Bukan menggurui, melainkan niat tulus untuk berbagi. -Anindya-

Jadi semangat lagi, sahabat-sahabat seperti ini yang saya rindukan, mengingatkan pada kebaikan.

Mmm, jadi pengen cerita. Pasangan ini keren deh, mereka trainer sekaligus motivator juga. Anin, biasa ia disapa masih umur 19 waktu mereka menikah tahun lalu 2015, dan mas adit suaminya 24, Muda bangetkan.
Tapi jangan disalah duga mereka itu muda tapi dewasa.
tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pernikahan mereka, ujian-ujian kehidupan insyallah bisa diseleseikan dengan bijaksana. karna apa? pengalaman hidup, dari penilaian saya. Ah, akan sangat banyak sekali kalau saya bercerita tentang Anin disini.
Tapi setidaknya aku bisa mengambil pelajaran dari dirinya, dirinya yang sama kodratnya seperti diriku, terlahir sebagai wanita.
Pekerja keras, dewasa, ulet, komunikatif, inspiratif, kreatif, energik, moderat, wawasannya luas, cerdas, gigih, mengedepankan kualitas daripada kuantitas, gahool.
Kalau mas Adit,, Mmmm, kita baru bertemu dua kali. But, dia friendly banget, gitu aja..hahahaai. sepertinya tidak patas ngomong panjang lebar suami orang..:D

pernikahan yang dilatar belakang visi misi yang sama inilah yang membuat mereka menjadi keluarga teladan menurut analisis Ratna Dwi Jayanti, dan kalian para pembaca pastinya juga akan sependapat dengan saya. beribadah dan menghimpun kebaikan-kebaikan untuk ditebarkan seluas-luasnya, ya setidaknya itu yang bisa saya simpulkan dari visi dan misi mereka menikah.


Untuk lebih mengenal lebih jauh siapa mereka, bisa mengunjungi web yang mereka bikin http://sinergikatacinta.com/ .
Menginspirasi deh pokoknya..
Iya, pasangan yang bisa bersinergi dalam kebaikan-kebaikan. Lewat tulisan, juga lisan.
ulalaaaa..

Terimakasih sobat, menghantarkanku untuk kembali ingin mengamalkan perkataan lelaki pujaanku, "sebaik-baik manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain".(HR.Muslim)

see youu yaah..
----

Hey, kamu,, iya kamu,, kamu yang nuliss, yang sok serius, tetep nulis yah, dont move, before you writing once again. hee

Komentar

  1. Aaaaahh. Aku baru liaaatt. Ini anin yang sedang pakai account mas aDit krn lg ngedit blognya. wkwk. Mbak Ratna juga kok, jadi kakak yang baik super kece :* aaaamiiicuuuuuu :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin kita jodoh (hari kedua belas #30DWC)

nasehat tentang kematian(hari kedua puluh satu #30DWC)

Berbagi kisah: Perjalanan Internship Pertamina 2015