Sudahkah karena Allah? (hari keduapuluh #30DWC)
Sudahkah kita diuji oleh allah? Ujian yang allah ingin meminta
bukti nyata cinta dari hambaNya?
Ada saja allah menghadirkan orang-orang disekitar kita untuk
menguji keimanan. Dari orang terdekat maupun yang jauh sekalipun.
Sudahkah kita saling Mencintai karena allah?
Ketika ada seorang teman pada awalnya bilang, saya pinjam
uang ya. Namun kita tunggu-tunggu nyatanya ngga ada kabar. Masihkah kita mau
menyapanya,karena merasa sudah dikecewakan.
Mengadu ke Allah, Allah bilang, ringankan orang-rang yang
berhutang dengan membebaskan hutangnya.
Dalam kondisi keuangan menipis sepert itu, allah datangkan
ujian.
Masihkan kita bisa bilang. Alkhamdulillah ya Allah, allah selalu
kasih ujian disaat yang tepat. Lalu hati bisa menerima ketentuan-ketentuannya
dan hanya mengharap balasan terbaik dariNya.
Dan menyadari begitulah jalan ke surga, hakekatnya dilingkup sesuatu yang tidak enak, sulit dan berat.
Sudahkah kita membenci karena allah?
Ketika ada teman, lucunya minta ampun, namun dalam bercandanya
mengandung kalimat yang mengumpat,kalimat mencaci, kalimat-kalimat yang tak disuka oleh allah. Masihkah kita
bergabung dan tak ada sedikit pun iman dalam hati untuk menolak? Atau kita
malah asyik bergabung dan saling menimpali?
Karena Selemah-lemahnya iman adalah menolak dengan hati.
Sudahkah kita memberi karena allah?
Ketika hati berat untuk memberi, namun banyak dari
teman-teman kita membantu dengan semampunya. Masihkah kita bisa meniatkan semua
karena allah, atau gengsi karena hanya diri sendiri yang tak ada inisiatif
untuk memberi?
Ketika kita bersusah payah dalam bekerja, Allah bilang, sisihkan hartamu untuk mereka yang tidak mampu.
apakah kita mau berbagi?
Sudahka kita menahan karena Allah?
Ketikah banyak beredar sekarang gambar, video, film yang
memuja syahwat didalamnya. Mampukan kita mengeclose dan bilang “ini untuk yang
terakhir kalinya”
Ketika murotal 30 juz ada, tapi memilih mendengarkan
lagu-lagu jahiliah. Manakah yang kita pilih?
Ketika ada wanita/ lelaki indah dipandang mata lewat
dihadapan, apakah kita mampu berpaling dari sesuatu yang tidak halal?
Sudahkah teruji keimanan kita? Sesempurna apa keimanan kita?
saya suka pertanyaan yg ini => Sudahkah teruji keimanan kita? Sesempurna apa keimanan kita?
BalasHapus*jawab dalam hati saja ya.....hehehe :-)