Belajar Kehidupan dari buku "BUKAN UNTUK DIBACA" (Hari ketiga belas #30DWC)
Mmmm, saya seperti sudah berjanji pada diri sendiri untuk
berusaha menulis setiap hari, tentang apapun. Dan hari ini hari kedua saya
berikrar untuk menulis kembali.
Hari ini, Tanggal 5 Desember 2014
Kalau bukan habit rasanya memang berat, tapi setidaknya saya
ada topik untuk dibahas pada tulisan kali ini.
Ini tentang membaca. IQRO.
Jika anda hidup didunia ini tanpa bisa belajar apapun dari
kehidupan, itu percuma.
Sempatkanlah sejenak untuk membaca dan mengambil nilai
pelajaran darinya.
“BUKAN UNTUK DIBACA”, buku rekomended bagi kamu yang sedang
belajar mencari arti nilai kehidupan.
Buku yang berisi kumpulan kisah-kisah inspirasi dan
kalimat-kalimat motivasi ini membuat saya berfikir lebih mendalam tentang arti
sebuah keikhlasan, kesabaran, syukur, bijaksana, dan sifat-sifat mulia lainnya.
Dimana dulu zaman SD pengertian atau definisi sifat ini selalu menjadi topik
bahan pelajaran PPKN atau agama. Hanya sebatas kata-kata, no action, no
implementation.
Masih ingat cerita dari salah satu diantaarnya 8 kebohongan
seorang ibu. Jika Anda membaca merenung dan membayangkan sosok ibu Anda. Saya
pastikan butiran-butiran hangat air mata anda akan segera membahasi pipi. Jika
tidak, pertanyakan kembali pada diri anda sedekat apa hubungan anda dengan
sosok manusia yang dengan berbakti padanya Allah berjanji balasannya adalah
Surga.
CUKUP untuk hari ini
alkhamdulillah
--------------------------------
Tulisan diatas saya tulis hampir satu tahun yang lalu, dari pada jadi sarang ternak laba-laba ada baiknya saya share kepada para pembaca.. :)
dua seri buku "bukan untuk dibaca" |
Komentar
Posting Komentar